Katakanlah!!!

    Author: Unknown Genre:
    Rating


    Pendeta sudah hampir selesai membacakan doa pada upacara pemakaman.
    Tiba-tiba pria 78 tahun yang istrinya(teman hidupnya selama 50 thn) meniggal dunia dan baru saja dimakamkan berseru
    "aduh,aduh betapa besar cintaku kepadanya!"
    Keluh kesahnya itu menggangu ketenangan upacara yg berlangsung khusyuk itu.
    Para anggita keluarga dan teman-teman yang berdiri disekeliling makam nampak kaget dan kiku karenanya.
    Anak-anak pria itu,yang semua telah dewas, berusaha menenangkanya.
    "sudahlah ayah,kami mengerti,sudah tenanglah"

    Pria lansia itu menatap peti mati yg dengan perlahan dimasukan kedalam liang makam,
    sementara pendeta mengakhiri doa.
    Setelah selesai,dipersilahkanya sanak keluarga menaburkan tanah keatas peti mati itu sebagai tanda bahwa maut merupakan akhir yg pasti.
    Hadirin secara bergilir melakuakanya,kecuali pria lansia itu.
    "aduh,aku sangat mencintainya!" keluhnya dengan suara keras

    Ketiga anaknya berusaha lagi menenangkanya,
    tapi ia terus saja berkeluh kesah,"aku mencintainya!"

    Ketika para pelayaat mulai beranjak hendak pergi,
    pria itu tetap saja berdiri ditempat semula sambil menatap kedalam liang.
    Kini pendeta menghampirinya,
    "saya tau bagaimana perasaan anda,tetapi ini sudah waktunya pergi.
    kita semua jarus pergi dari sini dan meneruskan hidup kita."

    "Aduh,betapa besar cintaku kepadanya!" keluh pria malang itu dengan sedih.
    "anda tidak mengerti," ujarnya kepada pendeta.
    "saya pernah sekali HENDAK mengucapkannya kepadanya."

    "Kelemahan terbesar dari kebanyakan manusia adalah keseganan untuk menyatakan pada oranglain betapa mereka menyayangi orang-orang itu sewaktu mereka masih hidup."
    ~O.A. Battista~

    sumber:A Cup of Chiken Soup for the Soul

    Leave a Reply

    Free Read Cursors at www.totallyfreecursors.com

    About This Blog

    Give you a new direction and a new perception about something in this life.

    Total Tayangan Halaman